Dan Sungguh Aku Tak Peduli…

Cyberworld adalahdunia baru untukku…
Saat orang-orang sudah mengenal lama…
Justru baru tahun lalu aku aktif di dunia itu…
Ada suka duka disana…
Sebenarnya tak mudah untukku percaya dengan oranglain…
Tapi kemudian Allah membelajarkanku untuk lebih terbuka dalam berteman…
Sahabatku Ciwit yang menginspirasiku untuk lebih terbuka saat itu…
Banyak hal yang dia ceritakan padaku…
Dari situ aku belajar “lebih friendly” dengan teman2 dari dunia maya…
Karena selama ini aku memang tersekat pada pertemanan di dunia nyata saja..
Aku berdoa dan mencari dimantakah bias kudapatkan orang2 itu?
Dimana bisa kutemui orang2 yang terbuka , saling nasehat menasehati dalam kebenaran?
Saling mencegah keburukan??

Lalu tanpa sengaja aku ditunjukkan sebuah link…
Ntah mengapa aku merasa nyaman…
Uniknya meski belum tergabung as a friend..
Kami tetap bisa saling komen…
Seringkali sudah saling sahut menyahut…
Ternyata belum menjadi teman..hahaha..lucu pikirku…
Yang terframe saat itu…
Masa sih kalau niat kita baik untuk berukhuwah, berteman, tanpa tendensi apa2…
Yang lain akan berbuat jahat??
Biar Allah saja yang menunjukkan…
Dan benar adanya Allah itu sesuai prasangkaan hambaNya…
Hanya seleksi alam yang terjadi kemudian…
Semua datang dan pergi…
Kunikmati ukhuwah dan kumaknai semua sebagai bentuk syukurku pada-Nya…
“Maka nikmat tuhanmu mana lagikah yang akan kau dustakan?”
Kuberanikan diri untuk meminta no hp sahabat2…
Sungguh tak ingin rasanya berteman , berukuwah tanpa “ruh” mending ga usah aja kalo gitu…
Maka kubangun “ruh”itu dari apa yang bisa kulakukan…
Dan sungguh aku tak peduli seperti apapun sahabat2 mayaku didunia nyata…
Bagiku setiap orang tengah bergerak, berproses menjadi sebaik2 hamba…
Aku teringat kata2 seniorku “akan ada masa dimana bahwa islam dimakmurkan oleh para pendosa”
Ya aku sih sadar belum shalehah, masih banyak dosa maka kata2 itu yang menginspirasiku untuk terus bergerak…
Sahabat , aku tak peduli saat kau menganggapku sok care, sok ini lah ,sok itulah atau bahkan mencurigai aku menyebarkan paham tertentu??
Ah aku sungguh tak peduli…
Biar Allah saja yang menilai…
Semoga Allah senantiasa meluruskan niat hanya karena-Nya…
Pun berukhuwah hanya karena-Nya..amin…
Wallahu’alam bish showab…

Foto : childrens-educationalbooks.com