source : google.com |
Entah apa yang tengah Dia belajarkan pada saya.
Untuk pertama kalinya saya merasa dibelajarkan secara lebih dekat dengan sosok yang bernama "lelaki". Ada banyak hal baru yang membuat saya termenung, melakukan kilas balik dan bertanya pada diri , seperti apakah perasaan terdalam seorang mahluk yang bernama lelaki??
Untuk pertama kalinya saya merasa dibelajarkan secara lebih dekat dengan sosok yang bernama "lelaki". Ada banyak hal baru yang membuat saya termenung, melakukan kilas balik dan bertanya pada diri , seperti apakah perasaan terdalam seorang mahluk yang bernama lelaki??
Saya teringat akan ayah saya, kakak, adik serta sepupu laki-laki saya. Saya baru lebih memahami jika menjadi lelaki itu tidak mudah. Saat seorang wanita merasakan kesedihan, atau depress. Selain Tuhan, setidaknya ada tempat dimana dia bisa berbagi. Dia bisa bercerita pada sahabatnya. Sedang seorang lelaki?? cenderung sepertinya sulit seperti itu. Streotype yang ada membuat dia menjadi sosok yang seolah kadang harus selalu tampak tegar, pantang menangis, pantang mengeluh . Padahal sesungguhnya karena ia adalah manusia maka ia memiliki sisi manusiawi yang ingin juga dipahami dan dimengerti.
Pernah terlintas di benak saya saat merasa "dunia" begitu kejam. Salah satunya dunia kerja yang memungkinkan orang menghalalkan berbagai cara. Saya yang hanya seorang wanita dapat merasakan begitu "kerasnya dunia kerja" lalu kemudian saya berpikir..bagaimana dengan para lelaki ini??
Tentu saja dia harus berkompetisi dengan yang lainnya. Saat ego beradu, mempertaruhkan harga diri sebaga seorang lelaki , dimana sikut menyikut sudah bukan barang langka saat ini.
Kemudian saya menjadi berempati terhadap " lelaki " saya teringat almarhum ayah, kakak, adik dan sepupu2, teman2 dan sahabat2 saya. Saya merenung, bahwa di saat semua penat mendera, setelah Tuhan , seseorang butuh "sandaran" yang perannya lebih dari seorang "sahabat maupun orangtua" dimana ia bisa melepas semua penat , keluh kesah. Hingga saya berpikir kembali mungkin benar inilah hikmah kenapa Dia menciptakan lelaki dan wanita untuk saling melengkapi. "sandaran" adalah tempat men"charge" lagi semangat yang sempat menyusut. Menumpahkan resah pada pasangan, setidaknya membuat lega , beban yang ada terasa ringan, membuat hati menjadi hangat dan mewarnai kembali cerianya dia, setelah berjibaku seharian dengan segala rutinitas pekerjaan...Baiti jannati..
Wallahu'alam bishshowab
wah,bagus banget postingannya..
BalasHapusso sweet
Bagus tulisannya, saya jadi makin menghargai lelaki khususnya bapak saya.. :)
BalasHapussalam kenal ya cha..
K I-one : thanks :)
BalasHapusMbak Saga : thanks ;) salam kenal juga :D