Assalammu'alaikum,,,Irasshaimase,Wilujeng Sumping, Selamat datang ^_^

Senin, 01 Juni 2020

Dzikir


  • Bismillah,  alhamdulillah,  kajian kali ini bersama ustadz Bahtian Nasir.  Masyaa allah bikin meleleh.  Temanya tentang "Dzikir".  DBeliau mengatakan,  siapa yg allah mampukan dzikir dengan istrigfar arau astagfar maka allah sudah mengampuni doanya sebelum hamba itu beristigfar,  dan allah akan menyempurnakannya dengan memberikan kebaikan2 dibalik istigfar antara lain : mengampuni dosanya,  menyembunyikan aibnya,  menjadikan hatinya u cenderung pada kebaikan, memenuhi hak2 hambanya yaitu dengan memenuhi semua hajatnya.  Beliau kemudian mengutip sebuah hadis "Aku sesuai perasangkaan hamba-Ku"

Maka berpersepsilah terhadap allah dengan perasangkaan yg baik,  karena persepsi itulah yang akan terjadi.  Dan hadis ini beliau ulang2 diucapkan beberapa kali.

Dzikir,  adalah mengingat-Nya ketika mendapat kebaikan mengucap 
“Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat” yang artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan kenikmatan-Nya menjadi sempurna segala amal saleh.

Kemudian ucapan Hamdalah lainnya adalah 

الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ.

“Alhamdulillah ‘ala kulli hal“ yang artinya: Segala puji bagi Allah dalam setiap keadaan.

Lantas apa beda penggunaan dua kalimat ini?

Kalimat yang pertama diucapkan untuk melihat hal-hal yang kita sukai. Sedangkan kalimat kedua diucapkan ketika menyaksikan hal-hal yang tidak kita sukai, meniru apa yang disabdakan oleh tuntunan kita, Nabi Muhammad ﷺ, seperti yang termaktub dalam hadis berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا رَأَى مَا يُحِبُّ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ ». وَإِذَا رَأَى مَا يَكْرَهُ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ ».

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha , kebiasaan Rasulullah jika menyaksikan hal-hal yang beliau sukai adalah mengucapkan “Alhamdulillah alladzi bi ni’matihi tatimmus shalihat”. Sedangkan jika beliau menyaksikan hal-hal yang tidak menyenangkan, beliau mengucapkan “Alhamdulillah ‘ala kulli hal“” [HR Ibnu Majah no 3803 dinilai Hasan oleh al Albani]

Ketika mendapatkan musibah mengucapkan : innalillahi wa inna ilahi ra'jiun. Pada saat takjub mengucapkan Allahu Akbar 

Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar