Life is a long journey, always a lot of stories that we can share...
Sabtu, 15 Januari 2011
Bukan Cinta Biasa II
Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara kita…
Yang kurasa saat itu ….
Cintaku adalah cinta platonik…
Mungkinkah dirimu juga?...
Sehingga sebenarnya kita sama-sama merasakan cinta platonik…
Cinta itu yang membuatku pada akhirnya bertanya padamu…
Hanya mengkonfirmasi benarkah apa yang kau rasa? Sama seperti yang kurasa?...
Atau jangan-jangan aku hanya bermimpi dalam sebuah ketidakpastian?
Ah aku sudah lelah dengan yang lalu-lalu…
Maka aku tak ingin membuang waktuku dengan sebuah ketidakpastian…
Sebelum semuanya terlambat…
Dan Dia menjadi tidak ridha…
Sebuah keputusan aku ambil saat itu…
Keputusan yang menurunkan egoku…
Keputusan yang hanya memiliki dua kemungkinan…
Still stay here and said I do…
Or leaved my life, ya mungkin karena ilfil dengan kege-eraan…
Tapi sungguh aku sudah tak peduli katamu atau kata orang…
Karena aku mengambil keputusan itu setelah pergulatan panjang dan berdiskusi dengan-Nya…
And then finally…
Seberapapun aku sudah mengukur kemampuanku untuk menerima konsukewensi …
Karena yang kau pilih adalah stay here with me with ambigu answer…
Dan aku mengartikannya “tidak”…
Perlahan tapi pasti aku mencoba melupakanmu, menata hatiku “laa haula walla quwwata illa billah”…
Ada kecewa menyelusup…
Karena sungguh kau tau benar kondisiku saat itu yang mengalami “kegagalan”…
Namun semua sudah tersirat disana …
Aku sibukkan diri semua hal dengan focus mencari ridha-Nya…
Sudahlah, biarlah aku pergi…
I think you wont be upset when I'am gone…
That was what I think …
Satu tahun empat bulan setelah kejadian itu…
Tanpa sengaja aku merasa rindu akanmu….
Dan saat itu mataku terbelalak…
Ternyata…
Kau telah tiada tepat dua hari sebelum aku melihat akunmu di sebuah sosial network…
I’m very shocked…
Aku menangis dan menyesal tak menyapamu... Meski saat itu aku masih butuh “recovery”…
Aku belajar satu hal terpenting darimu…
Apapun yang terjadi ukhuwah adalah ukhuwah…
Meski kejadian sebelumnya kualami lebih sulit namun karena egoku dan kebodohanku…
Aku memilih untuk pergi, vanish from your life…
Mungkin ini jawaban-Nya dan jawabanmu…
There was an answer , your hided it from me…
Maybe coz you had a felling …
That you only have a little time …
Not longer…
Bukan cinta biasa yang akhirnya memisahkanku darimu…
Apapun yang terjadi di masa lalu…
I really realized that life must go on…
I feel that I never lost you in my heart …
Hanya kebaikan yang kukenang darimu…
Doakan aku agar menjemput akhir sepertimu “khusnul khatimah”…
Seperti janjiku saat itu padamu didepan pusara dan seperti inginmu…
Aku akan mengunjungimu lagi suatu saat bersama belahan jiwaku …
Semoga dirimu mendapat bidadari surga-Nya…
Salam cinta untuk Rabb dan rasul serta kaum muslimin dan muslimat mu’minin dan mu’minat…
gambar : cintadanhukumsikasep.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
wahhhhh.... teteh, puisi yg bikin sedih.... Aminnn teh. Semoga teh chacha selalu diberikan yg terbaik oleh Allah. Aminnnnnn.... :D
BalasHapus:) amn , waiyyaki semoga teh Ika juga selalu diberikan yang terbaik ;) amin..arigatou jazaakillah teh ;)
BalasHapuslove Cause Alloh is the best of statement in love,.. Semoga postingan saya kali ini tentang Si Herman Kecil Yang Tangguh, bisa menjadi inspirasi :D
BalasHapusyups obsuletly right kang :) amin2 ok menuju TKP dah :D
BalasHapuskang Al : hm sosok hermanitu apakah real ada? i mean akang mengenalnya? hm kalau boleh...saya ingin berkenalan dengannya :)
BalasHapus