Assalammu'alaikum,,,Irasshaimase,Wilujeng Sumping, Selamat datang ^_^

Jumat, 05 November 2010

Antara Bencana, kesempurnaan, Sunatullah, dan ada Campur Tangan-Nya

Di copy paste dari tulisan FBnya Imam Santoso..moga bermanfaat ^_^
Tak ada tempat aman

 Gempa, gunung meletus, tsunami dan peristiwa alam yang lain yang berhubungan dengan aktivitas lempeng tektonik merupakan suatu sunatullah bagi negara-negara yang terletak di sekitar pertemuan lempeng tektonik. Lempeng-lempeng ini akan terus bergerak, sehingga fenomena-fenomena yang menyertainya juga akan terus menemani penduduk yang tinggal di Papua, Kepulauan Maluku, Sulawesi,  Nusa Tenggara, Pulau Jawa, Sumatra, di tempat-tempat disekitar pertemuan lempeng-lempeng benua. Ada betulnya lagu Koes Plus yang berlirik “tiada topan, tiada badai kau temui”. Tapi liriknya seharusnya ditambahi  “gempa dan lahar menghampiri dirimu”. :-)

Gari-garis kuning di mana lempeng-lempeng bertemu

 Saat ini, di Indonesia tercatat ada 19 gunung yang berstatus waspada yaitu : Gunung Selawah, Agam, Sinabung, Talang, Kerinci, Kabah, Anak Krakatau, Papandayan, Slamet, Bromo, Semeru, Batur, Anak Rinjani, Rokatenda, Egon, Soputan, Lokon, Gamalama, Dukunu, Karang etang dan Gunung Ibu. Tau dimana? Siapa tahu kerabatmu tinggal di sekitarnya atau suka hiking dan  berwisata ke sana saat ini.

 Anak Gunung Krakatu Aktif akhir-akhir ini

 Sebagian orang akan berfikir dan bertanya seperti ini? Enak ya orang yang tinggal di Australia, di New York atau Irlandia. Mereka tinggal ditempat yang jauh dari pertemuan lempeng, tidak ada gempa tidak ada Tsunami. Oiya?

Padahal beda tempat beda ancaman. Di Asutralia ada namanya heatwave. Masih terngiang dibenak kita bagaimana heatwave telah menyebabkan kebakaran hebat tahun 2009 silam dan membunuh banyak orang. Atau lupa bahwa di Amerika ada Badai Katrina ada tornado yang siap mencabik-cabik bangunan-bangunan. Atau lupa bahwa di Eropa suhu bisa menjadi sangat dingin. Awal tahun 2009, suhu di Inggris mencapai suhu terendah setelah sekian ratus tahun. Beda tempat beda pula gejala alam. Lantas, apakah Tuhan begitu jahatnya dengan menciptakan peritiwa-peristiwa yang menakutkan ini.

Tornado di US

Bush fire karena heatwave
Sunatullah dan desain sempurna

Bahwa Gempa dan gunung merapi terjadi di sekitar pertemuan lempeng benua adalah suatu sunatullah. Kita hidup diatas lempeng. Lempeng-lempeng ini senantiasa bergeser bertemu, bergesekan, bertabrakan dengan lempeng lain. Sehingga pastilah disekitar pertemuan itu tempat yang paling rawan. Seperti mobil yang bertabrakan, pastilah bagian yang menabrak yang paling penyok, benjol dan bergelombang. Makanya kenapa disepanjang sumatra ada bukit barisan. Di jawa banyak gunung-gunung. Gunung dan bukit ini adalah bagian yang penyok dan bergelombang dari bumi akibat benturan antar lempeng. Saat penyok atau saat terbentuk gunung, energi dari benturan lempeng teredam atau terpakai untuk membentuk gunung. Gunung seolah mem-block rambatan energi kearah yang lebih jauh.

Lempeng bertemu, membetuk gunung dll

Mobil yang bagus, mempunyai desain bagian depanya yang lunak sehingga mudah penyok. Harapanya energi dari tabrakan tidak merampat menjauh dan memberikan dampak yang mematikan bagi penumpang di dalamnya. Jadi memang betul dikatakan bahwa gunung adalah pasak bumi. Gunung mengabil energy pengancur agar tidak sampai meluas.

Kenapa lempeng bergeser dan bergerak? Hal ini karena lempeng mengapung dalam suatu cairan panas bertekanan tinggi yang disebut magma, seperti perahu yang mengapung di atas air.  Kita sebenarnya sedang berlayar di atas perahu ajaib bernama benua yang mengapung di atas cairan panas bernama mahma.

Lantas kenapa ada gempa tektonik? Gempa Tektonik terjadi saat lempeng-lemepng ini bergerak, dan ada bagian dari lempeng yang tertahan gerakanya oleh lempeng lain. Karena tertahan maka akan ada akumulasi tegangang, sehingga saat tegangan ini terlepas karena lempeng tidak mampu lagi menahan, maka terjadilah gempa. Seperti anda menekan pegas. Saat anda menekan pegas pelan dan terus menerus, maka pegas akan termampatkan, dan saat anda melepasnya dengan tiba-tiba atau saat pegasnya tidak mampu lagi menahan tegangan, maka pegas akan terpelanting. Dan saat itu gempa.

Benua Australia didesain sedemikin rupa sehingga sebagian besar daerahnya kering dan gurun. Kota-kota terkenal sperti Adelaide, Sidney, Melbourne dll adalah kota-kota yang terletak di pinggir benua. Sebagian besar benua ini adalah daerah kering, jarang vegetasi dibagian tengahnya, sehingga suhunya bisa sangat panas sekali. Oleh karenanya di Australia ada gelombang panas (heatwave) yang datang dari tengah benua ini dan sewaktu-waktu bisa memanggang daerah lain, seperti yang terjadi awal tahun 2009 kemaren. Lantas apakah ini bentuk cinta kasihNya, bila ia menciptakan sebegitu banyak peristiwa menakutkan? Dimanakah letak kesempurnaan pencipta’anya?

Bila lempeng sama sekali tidak bergerak (sedangkan tekanan dari magma panas terus terjadi) maka bisa dibayangkan besarnya akumulasi tegangan dan besarnya energi yang dihasilkan saat akumulasi ini terlepas. SuperEartquaqe lah yang akan terjadi. Allah telah mendisain sedemikia rupa sehingga lempeng-lepeng ini terus bergerak berikut dengan akibatnya. Dengan aktifitas lempeng maka ada gunung merapi. Dengan gunung merapi maka tanah menjadi subur, tanah bisa kita tanami, kita bisa hidup. Juga,  daerah pertemuan lempeng itu sejatinya seperti mulut yang dapat mengeluarkan mineral-mineral bahan tambang. Dengan bahan tambang kita bisa punya rumah, punya mobil, punya bangunan, kita bisa sejahtera. Bukankah negara-negara gempa merupakan negara-negara kaya akan hasil bumi? Alhamdulillah.

Juga perlu kita ketahui dengan adanya daerah Australia yang kering (yang karennya timbul gelombang panas) maka berhembuslah angin kering dari daerah timur ini yang dikenal dengan Angin Muson Timur yang melewati Indonesia sehingga terjadilah musim kemarau. Bayangkan bila Australia kaya akan tumbuhan seperti belahan bumi utara. Maka angin yang berhembus dari benua sinipun  juga akan basah. Sehingga Indonesia akan mengalami musim hujan terus menerus (heheh, dua musim aja Jakarta banjir mulu). Kenapa Australia begini, dan luas daerhanya begini merupakan sudah desain Allah. Ini semua bagian dari kesatuan iklim global. Ada tanda-tanda kebesaranya bagi manusia yang berfikir. Semua untuk manusia. 

Angin kering dari Gurun Asutralia membawa berkah

Ada tanganNya dalam setiap peristiwa

Manusia dengan setitik ilmunya hanya bisa untuk mempelajari takdir-takdir Tuhan pada alam ini sehingga ia dapat meminimalisir dampak-dampak mematikan bila bencana-benana ini terjadi. Bila kita telah mengetahui bahwa pasti ada campur tangan cerdas dalam desain sempurna bumi seperti sempurnanya besar kecepatan gerak lempeng, letak dan luasnya gurun Australia lantas apakah kita dapat mengatakan bahwa kejadian alam yang terjadi seperti gempa dan gunung meletus tanpa ada campur tangan penciptanya?

Bila ada campur tangan Tuhan dalam setiap peristiwa, atas sebab apa Tuhan memilih tempat tertentu, dengan intensitas tertentu dan pada waktu tertentu bancana-bencana ini?

Wallahualam.

Imam Santoso

2 komentar:

  1. semua kejadian telah tercatat disana, tinggal menunggu apa yang akan terjadi...
    *wallahu a'lam

    ~ dy ~

    BalasHapus
  2. kang Dimas : iya betul,,,sekarang hanya bisa berusaha , bdoa dan tawakal serta melakukan yang terbaik selama hidup...abu vulkanik merapi dah nyampe gedung sate kang :) mohon saling mendoakan u saudara2 kita ..

    BalasHapus