Assalammu'alaikum,,,Irasshaimase,Wilujeng Sumping, Selamat datang ^_^

Rabu, 12 Januari 2011

Forgiven But Not Forgetten.. ^_^

gambar : diambil dari google

Judul diatas memang sengaja saya kutip dari judul sebuah lagu, entah kenapa kepikiran aja bikin tulisan dengan judul tersebut. Forgiven but not forgetten seperti yang kita alami di kehidupan ini. Mungkin saja kita pernah merasa sakit hati akan tindakan seseorang . Tindakannya bisa jadi kita maafkan namun untuk melupakan yang terjadi, sulit rasanya. Bukan karena masih dendam hanya memori kejadian buruk kadang memang tersimpan di alam bawah sadar.

Hm… saya jadi teringat sebuah cerita inspiratif mengenai paku dan papan. Seseorang menceritakan kisah ini pada saya beberapa tahun silam. Dia bilang “Cha , menurutmu apa yang akan terjadi jika sebuah paku ditancapkan pada papan kayu kira2 apa yang akan terjadi?” dengan santainya saya menjawab “ya berlubanglah!” lalu teman saya bertanya lagi “menurutmu papan yang sudah berlubang itu bisakah kembali seperti sediakala?” lagi-lagi saya menjawabnya dengan santai “sulit jika berharap seperti sediakala, mungkin sebenarnya bisa saja ditambal tapi jadi tidak indah!” kemudian teman saya tersenyum dan dia berkata “Nah , begitu juga dengan hati orang Cha. Berhati-hatilah dalam berkata. Karena boleh jadi kata2 yang keluar dari mulut kita itu menyakiti orang lain. Bisa jadi kita tidak bermaksud seperti itu, tapi oragn justru menangkap lain maksud ucapan kita ^.^ . That’s way kenapa Islam menganjurkan kita untuk berkata yang baik atau diam^_^ (hadeuh kalau masalah ini saya jadi kesindir. Gimana enggak secara saya mang orangya cerewet..xixixi. Susah kalo harus jadi pendiam tiba-tiba. Ntar yang ada “Cha kenapa? sakit? sariawan?? Aneh deh sikap kamu hari ini :D hahaha.
Saya pernah mencobanya dan seperti itulah reaksi dari teman2. Ye ileh, niat hati mah pengen ngamalin berkata yang baik atau diem eh yang ada malah saya sendiri tersiksa setengah mati dibuatnya. Then saya memilih bersikap sebagaimana biasa hanya lebih sedikit mengkontrol canda-canda yang terkesan bohong. Kembali ke obrolan teman saya..dia bilang , ucapan menyakitkan kita itu dianalogikan sebagaimana paku yang menancap di kayu. Kita bisa saja menambalnya atau mengusahakan sedemikian rupa agar papan kayu tersebut seperti semula. 
Tapi kemudian yang sebenarnya adalah kita tidak akan pernah bisa mengembalikannya pada kondisi semula!! Trust me ;) “ sok aja inget-inget pernah ga kita sakit hati sama orang?? Pasti pernah kan?? Lalu tindakan kita?? Ya itu tadi forgiven but never forgetten…So hayu ah kita sama2 belajar untuk selalu lebih baik. Berkata dan berprilaku yang ihsan dengan sebaik2 akhlaqul karimah :) semoga Allah senantiasa menuntun dan membimbing kita agar lisan dan perilaku kita adalah yang teerbimbing dan tertuntun dalam hidayahNya. Ga hanya seperti kata pepatah “tong kosong nyaring bunyinya”. Wallahu’alam bish shawab ^_^


gambar diambil dari :tinkeylatinkey.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar