Shaleh dan shalehah itu….
Tidak berarti karena ilmu agama yang luas…
Hafalan Al Qur’an yang banyak…
Puasa yang rajin…
Shalat malam yang banyak dan sering…
Banyaknya dzikir…
Tapi itu tak membekas dalam jiwa dan perilakumu…
Bukan hanya berdiam diri di masjid tanpa mau berusaha
Bukan pula tampak dari kening yang hitam karena sering dan lamanya sujud
Bukan dari pakaian, jenggot yang kau pelihara ,celana yang mengatung diatas mata kaki…
Atau jilbab yang lebar…
Pakaian gamis yang dikenakan…
Bukan dari kata jihad yang kau dengungkan dan membuatmu melakukan bom bunuh diri , tanpa melihat masyarakat sipil, anak-anak, wanita & wanita hamil, orang-orang lanjut usia disekitar aksi yang kau lakukan. …
Bukankah islam telah mengatur semua? …
Bukankah ada adab yang harus kau perhatikan saat kau menyatakan “perang”?…
Bukan dari penghakiman atas golonganmu yang paling benar dan yang lain salah , hingga kau tak sudi jika kami berbeda mahdzab, tak sudi menerima kehadiran kami kala kami ikut shalat ditempatmu…
Alangkah sakit hatinya kami saat melihat lantai bekas sujud kami kau bersihkan kembali seolah kami najis yang harus dibersihkan…
Bukan pula pada ketaatan istri terhadap suami namun membiarkan suami mendzalimi dirinya…
Membiarkan suami berleha-leha dirumah sedang istri banting tulang menghidupi keluarga…
Atau juga tidak saling bahu membahu dalam berumah tangga , sedikit saja anak terjatuh…
Suami dengan mata terbelalak dan kasar merengut anak yang jatuh sambil memarahi istrinya…
Sedangkan ia tahu sang istri berjibaku dengan pekerjaan rumh tangga yang menumpuk sedang suami tak melakukan apapun…
Membiarkan istri bersikap boros, menuntut banyak hal dan menghembuskan hal-hal kurang baik pada diri suami…
Hingga kita lihat korupsi dimana-mana…
Ukhuwah menjadi renggang, reputasi suami hancur karena tabiat istri yang kurang baik…
Tidak sedikit kudengar tentang seseorang yang shaleh,wawasan ilmu agama dan hafalan qur’an yang banyak yang dengan kualitas yang subhanallah tapi kemudian tak berdaya saat telah berumah tangga…
Sang istri terlalu mendominasi , kecintaan suami terhadap istri membuatnya melakukan apapun yang justru membahayakan kehidupan dunia akhiratnya…
Bukankah islam mengajarkan nasihat menasihati dalam kebaikan? Bukankah istrimu berasal dari tulang rusukmu yang bengkok? Maka luruskanlah ia saat khilaf dengan cara yang baik dan lembut…
Bukankan istri dan suamimu pakaian bagimu?
Bukankah pernikahan adalah menyatukan dua potensi yang saling menguatkan ? bukan melemahkan salah satu pihak?
Bukankah Allah menyuruh kita untuk menjaga diri kita dan keluarga kita? Dimulai dari orang-orang terdekat kita?
Benar adanya shaleh dan shalehah seringkali tidak bisa dilihat dari kasat mata…
Shaleh dan shalehah adalah kesesuaian antara ilmu dan amal sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah tanpa melupakan niat karenaNya…
Rasulullah saw bersabda: " Orang mukmin yang sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya dari mereka, dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya" (H.R. Abu Hurairah). Rasulullah saw bersabda: " Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istrinya, dan aku adalah yang paling baik terhadap istriku, tidaklah yang memuliakan wanita itu melainkan orang yang mulia, dan tidaklah orang yang menghinakan wanita kecuali orang yang hina" (H.R. Ibnu Asakir.)
Bagaimana seseorang bisa menjaga diri minimal dengan tidak menyakti orang lain…
Bagaimana ia selalu belajar, open minded, tidak merasa paling benar…
Bagaimana ia paham akan sesuatu dan melakukan sesuatu bukan karena kebanyakan melainkan karena ia tahu ilmunya mengapa begini mengapa tidak begitu…
Bukan karena “trend mengikuti arus kebanyakan”…
Ya Allah perbaikilah urusan dunia akhirat kami, ampunilah kami. Berikanlah kami rahmat hidayah , taufik dan inayah-Mu. Tunjukanlah pada kami yang haq itu adalah haq dan yang salah adalah salah. Tetapkan keimanan kami, istiqamahkan kami di jalanMu. Ya Allah anugrahkanlah kami sebaik-baik akhir. Jadikanlah dan masukanlah kami pada golongan yang Kau ridhai dan cintai yang mencintai-Mu. Anugrahilah kami pasangan,keluarga yg sakinah mawahdah warahmah dan keturunan yang shaleh serta shalehah yang menjadi imam bagi orang-orang yang bertaqwa.Berilah kami pemahaman akan-Mu, tunjukan jalan-jalan menuju-Mu. Jadikanlah kami menjadi sebaik- baik hamba, manusia yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat.
Foto : tiaembunpagi.blogspot.com
semoga bisa menjadi wanita yang sholeh dan sholehah ya teh,.. saya juga berusaha memperbaiki diri saya step by step.. just starting with bismillah and finishing with alhamdulillah
BalasHapussalam persohiblogan ^_^,
kang wanita manh ga da yang sholeh tapi sholehah..hehe..amin yups2 bener bget bismillahitawakaltu allallah laa haula walaa quwwata illa billah :)
BalasHapusYa Allah, kabulkanlah doa sahabtku ini
BalasHapusamin :) wa iyyaka ..semoga begitu juga denganmu kang blackbox :D hehe
BalasHapus